6 Peluang Karir Lulusan Akuntansi Syariah

GUSTANI.ID - Semakin pesatnya perkembangan ekonomi syariah di Indonesia menuntut ketersediaan SDM yang mumpuni di bidang Ekonomi Syariah. Perguruan Tinggi, baik Negeri maupun Swasta berlomba-lomba membuka Program Studi rumpun Ekonomi Syariah. Salah satu program studi yang mulai banyak dibuka oleh Perguruan Tinggi adalah Prodi Akuntansi Syariah. Hasil "search" saya di web https://pddikti.kemdikbud.go.id/ setidaknya terdapat 30-an kampus yang membuka prodi akuntansi syariah untuk tingkat Sarjana (S1), dan kemungkinan masih ada beberapa kampus yang tidak terdeteksi di pencarian tersebut.

Ini menarik, sebab tahun 2009 saat saya lulus SMA dan ingin mencari kampus yang membuka prodi Akuntansi Syariah, masih sangat sedikit. Pilihan saya waktu itu hanya 2 kampus membuka prodi Akuntansi Syariah yaitu STEI SEBI dan STEI Tazkia. Saya menyelesaikan S1 di Prodi Akuntansi Syariah STEI SEBI, Depok, pada tahun 2013. Saat ini alhamdulillah sudah banyak pilihan kampus yang membuka prodi Akuntansi Syariah. Seperti prodi Akuntansi Syariah IAIN Syeikh Nurjati Cirebon, tempat saya ngajar. Tanggal 4 Juni 2022 saya juga berkesempatan sharing dengan Mahasiswa Prodi Akuntansi Syariah, FEBI IAIN Palangkaraya. Sharing saya seputar peluang karir lulusan prodi Akuntansi Syariah. 

Sharing dengan Mahasiswa Prodi Akuntansi Syariah IAIN Palangka Raya

Akuntansi Syariah Sebagai Ilmu Pengetahuan

Akuntansi Syariah kini sudah menjadi bidang keilmuan tersendiri dalam rumpun keilmuan akuntansi, sama seperti akuntansi keuangan, auditing, akuntansi manajemen, dan perpajakan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal, seperti:

  1. Akuntansi Syariah sudah menjadi mata kuliah tersendiri yang diajarkan di kampus dengan silabus tersendiri
  2. Akuntansi Syariah kini sudah menjadi Program Studi di beberapa kampus yang diakui oleh sistem pendidikan tinggi di Indonesia.
  3. Akuntansi Syariah sudah memiliki Standar Akuntansi Keuangan (SAK) tersendiri yang di keluarkan oleh DSAS-IAI, dan menjadi acuan standar oleh Industri dan Regulator.
  4. Akuntansi Syariah sudah menjadi bidang kajian tersendiri dalam forum-forum ilmiah di bidang Akuntansi, seperti Simposium Nasional Akuntansi (SNA) serta jurnal-jurnal ilmiah. 
  5. Akuntansi Syariah juga sudah memiliki sertifikasi kompetensi tersendiri yang dikeluarkan oleh IAI, yaitu Ujian Sertifikasi Akuntansi Syariah (USAS).
Pengembangan keilmuan di bidang Akuntansi Syariah terus dilakukan oleh para ahli dengan dua pendekatan, yaitu yang bersifat teoritis dan praktis. Pendekatan teoritis mencoba untuk menghadirkan teori-teori akuntansi syariah dengan pendekatan teori-teori islam yang bersumber dari hukum Islam dan dengan teori akuntansi yang sudah berjalan saat ini. Sedangkan pendekatan praktis dilakukan dengan pendekatan islamisasi ilmu pengetahuan akuntansi yang sudah ada. sehingga lebih praktis untuk diterapkan pada lembaga-lembaga berbasis syariah. 

Apa yang dipelajari di Bidang Akuntansi Syariah ?

Kurikulum yang ditawarkan oleh prodi Akuntansi Syariah di beberapa kampus setidaknya mencakup 3 rumpun keilmuan, yaitu rumpun Akuntansi, Umum, dan Syariah. Rumpun Akuntansi berisi mata kuliah bidang Akuntansi, seperti Pengantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan, Akuntansi Biaya, Sistem Informasi Akuntansi, Akuntansi Manajemen, Auditing, Perpajakan, dan Akuntansi Syariah. Rumpun Umum berisi matakuliah yang bersifat wajib Perguruan Tinggi atau Fakultas. Sedangkan rumpun Syariah lebih ke mata kuliah terkait Fikih, seperti Ushul Fikih dan Fikih Muamalah. Sehingga lulusan Akuntansi Syariah memiliki basis pengetahuan yang lebih luas.



Peluang Karir Lulusan Akuntansi Syariah

Lulusan prodi Akuntansi Syariah bisa jadi apa ?

Menurut saya peluang karir lulusan akuntansi syariah jauh lebih luas dibanding Lulusan Akuntansi umum maupun lulusan prodi rumpun ekonomi syariah lainnya. Karena lulusan akuntansi syariah dapat berkarir di berbagai bidang dan lembaga baik yang berbasis syariah maupun berbasis umum. Berikut ini adalah peluang karir yang dapat dimanfaatkan oleh lulusan prodi Akuntansi Syariah :

1. Akuntan di Lembaga Keuangan Syariah

Menjadi Akuntan di Lembaga Keuangan Syariah (LKS) adalah pilihan rasional bagi lulusan akuntansi syariah. Lembaga Keuangan Syariah meliputi sektor perbankan syariah, IKNB Syariah, dan pasar modal syariah. Kebutuhan akuntan syariah pada LKS sangat besar mengingat jumlah LKS sangat banyak dan terus bertumbuh dari waktu ke waktu. LKS membutuhkan lulusan Akuntansi Syariah karena secara spesifik transaksi pada LKS berbasis syariah yang membutuhkan perlakuan akuntansi yang harus sesuai dengan prinsip syariah, yaitu SAK Syariah.

2. Akuntan di Lembaga Non-Profit Syariah

Selain lembaga keuangan syariah yang berorientasi profit, lembaga non-profit berbasis syariah juga merupakan sektor yang terus berkembang pesat. Lembaga Non-Profit Syariah terdiri dari Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) dan Lembaga Wakaf. OPZ yang didirikan oleh pemerintah adalah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang ada di tingkat pusat, provinsi, dan kota/kabupaten. Sedangkan OPZ yang didirikan oleh masyarakat adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) baik skala Nasional, Provinsi, dan Kota/kabupaten. Lembaga non-profit syariah juga membutuhkan akuntan syariah yang memiliki kompetensi di bidang akuntansi dan akuntansi syariah terutama menguasai PSAK 109: Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah dan PSAK 112: Akuntansi Wakaf. Ada yang berminat berkarir sebagai akuntan di lembaga non-profit syariah ?

3. Akuntan di Perusahaan Umum

Karir lulusan Akuntansi Syariah tidak terbatas hanya pada lembaga yang berbasis syariah, tapi juga bisa di perusahaan-perusahaan umum yang bergerak di sektor perdagangan, jasa, maupun manufaktur, yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Kompetensi Akuntansi lulusan akuntansi syariah sangat memungkinkan mereka untuk berkarir sebagai akuntan di perusahaan - perusahaan lokal maupun perusahaan level nasional, baik perusahaan swasta maupun perusahaan negara, seperti BUMN atau BUMD. Lulusan akuntansi syariah harus juga menguasai standar akuntansi untuk perusahaan umum, yaitu SAK Internasional dan SAK Indonesia jika ingin berkarir pada perusahaan multinasional, atau menguasai SAK ETAP/SAK EP untuk berkarir di perusahaan skala lokal. Atau SAK EMKM jika ingin berkarir di sektor UMKM.

4. Akuntan Pendidik di Tingkat SMK atau Perguruan Tinggi

Kehadiran lembaga pendidikan yang membuka jurusan ekonomi syariah baik di tingkat SMK maupun Perguruan Tinggi, menuntut banyak kebutuhan akan tenaga pengajar baik sebagai guru maupun dosen di bidang Akuntansi Syariah. Menjadi Akadmisi sebagai guru atau dosen Akuntansi Syariah bisa jadi pilihan anda lulusan akuntansi syariah. Peluang jadi guru dan dosen PNS sangat terbuka lebar. Jika ingin berkair sebagai akademisi, maka setelah menyelesaikan program S1 Akuntansi Syariah, dilanjutkan dengan pendidikan S2 Akuntansi Syariah. Saat ini baru ada 1 kampus yang membuka program magister Akuntansi Syariah yaitu IAI Tazkia, Bogor. Sedangkan yang membuka Konsentrasi Akuntansi Syariah sudah banyak, seperti Magister Akuntansi UNPAD, Bandung. Saya menyelesaikan S2 di MAKSI UNPAD, konstentrasi akuntansi syariah pada tahun 2017.

Kelebihan sebagai akademisi, bisa membuka peluang karir lainnya, seperti menjadi konsultan, Dewan Pengawas Syariah (DPS), Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM), trainer, dll.

5. Auditor di KAP

Menjadi Auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) bisa jadi pilihan karir lulusan Akuntan Syariah. Lulusan akuntansi syariah di butuhkan oleh KAP karena memiliki kompetensi di bidang Audit dan Akuntansi Syariah untuk keperluan audit pada klien umum maupun syariah. Jika auditor akan mengaudit entitas syariah, maka auditor yang ditugaskan harus memahami perlakuan akuntansi atas transaksi-transaksi syariah, maka lulusan akuntansi syariah bisa jadi pilihan bagi KAP. Karir profesional sebagai Auditor sangat menjanjikan ke depannya, terlebih Auditor Syariah.

6. Akuntan Berpraktik di KJA

Peluang karir lainnya bagi lulusan akuntansi syariah adalah sebagai akuntan berpraktik di Kantor Jasa Akuntansi (KJA). KJA menyediakan jasa akuntansi bagi dunia usaha. Karir ini dapat ditempuh dengan mengambil pendidikan profesi akuntansi (Ak) lalu mengikuti sertifikasi profesi Chartered Accountant (CA). 

Raih Gelar Profesi Akuntansi 

Untuk berkarir secara profesional di bidang Akuntansi Syariah maka harus terus meningkatkan kompetensi. Tentukan Kompetensi Akuntansi yang akan anda pilih, dengan mengikuti sertifikasi profesi di bidang Akuntansi, seperti :
  1. Ujian Chartered Accountant (CA) untuk memperoleh gelar CA dari IAI
  2. Ujian Sertifikasi Akuntansi Syariah (USAS) untuk memperoleh gelar SAS dari IAI
  3. Ujian Sertifikasi PSAK (US-PSAK) untuk memperoleh gelar CPSAK dari IAI
  4. Ujian Profesi Akuntan Publik (UPAP) untuk memperoleh gelar A-CPA dan CPA dari IAPI
  5. Ujian Certified Professional Management Accountant (Ujian CPMA) untuk memperoleh gelar CMA dari IAMI
Gelar profesi dibidang akuntansi menunjukan level kompetensi kita di bidang akuntansi. Saran saya bagi lulusan akuntansi syariah untuk mempersiapkan diri mengambil gelar profesi akuntansi tersebut. Saya memperoleh gelar SAS pada tahun 2017 dari IAI. Sedangkan di Bidang Syariah lulusan akuntansi syariah minimal harus menguasai Fatwa DSN-MUI. 

Asah Softskill

Selain terus meningkatkan kemampuan hardskill, seorang akuntan syariah juga meski mengasah kemampuan softskill. Larry Harrington  - Chief Audit Executive Raytheon Company mengatakan :

  “Soft skills are the new  hard skills...”

Kesuksesan karir sangat ditentukan oleh kemampuan yang seimbang antara hardskill dan softskill. Apa saja softskill yang harus diasah oleh seorang akuntan syariah agar sukses dalam karirnya ? berikut ini diantaranya:
  1. Integrity
  2. Relationship Building
  3. Partnering
  4. Communication
  5. Teamwork
  6. Diversity
  7. Continuous Learning
7 Softskill ini dapat mulai diasah sejak masih di bangku kuliah, salah satunya dengan berorganisasi. Manfaatkan organisasi kampus untuk mengasah softskill anda.

Demikian lah beberapa peluang karir yang bisa anda tempuh sebagai lulusan akuntansi syariah, dan tidak terbatas pada 6 peluang tersebut semata, masih banyak peluang karir lainnya yang bisa anda tekuni. Yang terpenting adalah karir kita memberikan banyak manfaat bagi banyak orang. Semoga bermanfaat ! Terus tingkat kompetensi anda !

Terimakasih telah berkunjung ke blog Gustani.ID, Semoga bermanfaat !
EmoticonEmoticon