Apa itu Audit Berbasis Risiko ?

GUSTANI.ID - Audit Berbasis Risiko atau yang dikenal Risk Based Audit (RBA) adalah Proses, pendekatan, metodologi audit untuk meyakinkan kecukupan bahwa risiko pada sebuah perusahaan dikelola sesuai dengan batasan risiko yang ditetapkan.  

Risiko adalah Ketidakpastian atas terjadinya sesuatu yang bisa berdampak pada pencapaian tujuan. Risiko bersifat inheren pada setiap kegiatan operasional perusahaan, dan memiliki 2 dimensi yaitu:

  1. Impact: dampak jika risiko itu terjadi;
  2. Likelihood: kemungkinan terjadinya risiko.

Tujuan Audit Berbasis Risiko adalah untuk mendapatkan jaminan bahwa tidak ada salah saji material baik yang disebabkan oleh fraud maupun kesalahan yang ada dalam laporan keuangan. Hal ini melibatkan tiga langkah utama yaitu :

  1. Risk Assessement : Menilai risiko salah saji material dalam laporan keuangan dengan kegiatan pra-penugasan, melaksanakan prosedur penilaian risiko, dan merencanakan audit.
  2. Risk Response : Mendesain dan melaksanakan prosedur audit lebih lanjut yang menanggapi risiko yang dinilai dan mengurangi risiko material salah saji dalam laporan keuangan ke level terendah dilakukan dengan merancang tanggapan menyeluruh dan prosedur audit selanjutnya, lalu implementasikan tanggapan.
  3. Reporting : Menerbitkan laporan audit dengan kata-kata yang sesuai berdasarkan temuan audit tersebut dilakukan dengan mengevaluasi bukti audit, jika diperlukan pekerjaan tambahan maka kembali ke Risk Assessement, dan terakhir membuat Laporan Auditor Independen. 
Audit Berbasis Risiko mengharuskan auditor :
  • Memahami entitas dan lingkungannya, termasuk internal kontrol
  • Mengidentifikasi / menilai risiko salah saji material dalam laporan keuangan
Karena penilaian risiko membutuhkan penilaian profesional, fase ini kemungkinan akan membutuhkan waktu dari auditor dan anggota senior auditor dalam mengidentifikasi dan menilai berbagai jenis risiko dan kemudian mengembangkan respon audit yang sesuai. 

Audit Berbasis Risiko memungkinkan auditor untuk mengidentifikasi dan menanggapi :
  • Possible, kemungkinan saldo akun, golongan transaksi atau pengungkapan laporan keuangan yang mungkin tidak lengkap, tidak akurat atau hilang sama sekali dari laporan keuangan
  • Areas Of Vulnerability, dimana manajemen mengesampingkan dan manipulasi laporan keuangan yang bisa terjadi.
  • Other Control Weakness, jika tidak diperbaiki bisa menyebabkan salah saji material dalam laporan keuangan. 

Perbedaan Risk Based Audit dan Control Based Audit adalah sebagai berikut :




Terimakasih telah berkunjung ke blog Gustani.ID, Semoga bermanfaat !
EmoticonEmoticon