Wajah "Berantakan" Ekonomi Indonesia (saat ini)


Halaman utama Koran Republika (selasa, 30 Juni 2015) kemaren menyajikan berita kinerja Tim Ekonomi pemerintahan Jokowi-JK. Secara garis besar, delapan bulan pemerintahan jokowi-jk, pencapian Ekonomi Indonesia belum maksimal, bahkan bisa dibilang "kacau" alias "berantakan". Berikut ini indikator "berantakan"-nya ekonomi Indonesia saat ini: 




RUPIAH

Beberapa kali menembus level terendahnya terhadap dolar AS sejak krisis moneter 1998. Saat ini rupiah berada di level Rp13.300-Rp13.400

HARGA BBM

Pemerintah beberapa kali menaik-turunkan harga BBM bersubsidi. Ini berdampak langsung pada daya beli masyarakat dan pengusaha yang kesulitan mengalkulasi biaya

EKSPOR-IMPOR

Per Mei nilai ekspor-impor Indonesia turun. Nilai ekspor Mei turun 15,24 persen yoy. Sementara nilai impor turun 13.87 persen dari tahun lalu.

PENARIKAN PAJAK

Sampai akhir Mei 2015, penerimaan pajak baru sebesar 29.13 persen dari total target pajak Rp1.294,258 triliun

PENYERAPAN ANGGARAN

Hingga Mei 2015 belanja negara tercatat baru Rp540 triliun (27,2 persen) dari APBN Perubahan 2015 sebesar Rp1.984.1 triliun. Belanja kementrian/lembaga juga baru Rp39 triliun di triwulan I 2015 dari total Rp 795,5 triliun

PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi hanya tumbuh 4,71 persen di tiga bulan pertama 2015. Padahal tahun lalu, di periode yang sama, ekonomi tumbuh 5,14 persen. 

2015 masih menyisakan beberapa bulan lagi, so kita sebagai rakyat hanya berdoa smoga ekonomi Indonesia bisa membaik,,,, kan ini bulan ramadhan,,,:) 


  
 

Terimakasih telah berkunjung ke blog Gustani.ID, Semoga bermanfaat !
EmoticonEmoticon