Format Laporan Keuangan UMKM Berdasarkan SAK EMKM



GUSTANI.ID - Pelaporan keuangan yang baik adalah salah satu kunci sukses UMKM untuk dapat bertahan dan bertumbuh ditengah persaingan usaha yang semakin ketat saat ini. Namun sayang banyak UMKM yang belum melek keuangan hingga abai dengan pelaporan keuangan usahanya, yang berujung pada kesalahan dalam pengambilan keputusan keuangan perusahaan. 

Untuk membantu UMKM dalam menyusun laporan keuangan yang terstandar dan bisa dijadikan bahasa bisnis dengan pihak eksternal dan internal, pada 24 Oktober 2016 IAI menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah  (SAK EMKM). SAK EMKM dapat membantu UMKM dalam membuat kebijakan akuntansi serta penyajian laporan keuangan. SAK EMKM menjadi salah satu pilar SAK yang berlaku di Indonesia, selain SAK Umum dan SAK ETAP.

Jenis Laporan Keuangan UMKM

Laporan keuangan UMKM lebih sederhana dari laporan keuangan perusahaan yang kategori besar yang mengacu pada SAK Umum atau SAK ETAP. Pada umumnya laporan keuangan terdiri dari 5, yaitu Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Menurut SAK EMKM, laporan keuangan UMKM minimum terdiri dari 3 jenis, yaitu :
  1. Laporan Posisi Keuangan
  2. Laporan Laba Rugi 
  3. Catatan Atas Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan 

Laporan posisi keuangan atau yang biasa disebut Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang aset, liabilitas, dan ekuitas entitas pada akhir periode pelaporan. 
  1. Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan yang dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh oleh entitas.
  2. Liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi.
  3. Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya

Dalam SAK EMKM Bab 4 dijelaskan bahwa Laporan Posisi Keuangan pada umumnya mencakup akun-akun berikut ini:
  1. kas dan setara kas;
  2. piutang;
  3. persediaan;
  4. aset tetap;
  5. utang usaha;
  6. utang bank;
  7. ekuitas
SAK EMKM tidak menentukan format atau urutan terhadap akun-akun yang disajikan. Meskipun demikian, entitas dapat menyajikan akun-akun aset berdasarkan urutan likuiditas dan akun-akun liabilitas berdasarkan urutan jatuh tempo. 

Entitas dapat menyajikan aset lancar dan aset tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang secara terpisah di dalam laporan posisi keuangan.

Berikut ini adalah contoh format Laporan Posisi Keuangan untuk UMKM berdasarkan SAK EMKM :



Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi menyajikan informasi kinerja keuangan entitas yang mencakup Penghasilan dan Beban. 
  1. Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama periode pelaporan dalam bentuk arus kas masuk atau kenaikan aset, atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
  2. Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama periode pelaporan dalam bentuk arus kas keluar atau penurunan aset, atau kenaikan liabilitas yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak disebabkan oleh distribusi kepada penanam modal.

Penghasilan (income) meliputi pendapatan (revenues) dan keuntungan (gains).
  1. Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang normal, yang dikenal dengan berbagai sebutan, misalnya: penjualan, imbalan, bunga, dividen, royalti, dan sewa.
  2. Keuntungan mencerminkan akun lain yang memenuhi definisi penghasilan namun tidak termasuk dalam kategori pendapatan, misalnya: keuntungan dari pelepasan aset
Beban mencakup beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang normal dan kerugian.
  1. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang normal meliputi, misalnya, beban pokok penjualan, upah, dan penyusutan.
  2. Kerugian mencerminkan akun lain yang memenuhi definisi beban namun tidak termasuk dalam kategori beban yang timbul dari pelaksanaan aktivitas entitas yang normal, misalnya: kerugian dari pelepasan aset
Laporan laba rugi entitas dapat mencakup akun-akun sebagai berikut:
  1. pendapatan;
  2. beban keuangan;
  3. beban pajak
Berikut ini contoh format laporan laba rugi berdasarkan SAK EMKM :



Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan memuat:
  1. suatu pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan ED SAK EMKM;
  2. ikhtisar kebijakan akuntansi;
  3. informasi tambahan dan rincian akun tertentu yang menjelaskan transaksi penting dan material sehingga bermanfaat bagi pengguna untuk memahami laporan keuangan. 
Berikut ini contoh format Catatan Atas Laporan Keuangan untuk UMKM berdasarkan SAK EMKM:





Semoga bermanfaat !
 
Kebutuhan JASA KONSULTASI AKUNTANSI DAN KEUANGAN untuk UMKM dapat kontak DISINI

Terimakasih telah berkunjung ke blog Gustani.ID, Semoga bermanfaat !
EmoticonEmoticon